Sabtu, 26 Juli 2014

Ini BODOH

Manusia, adalah makhluk yang selalu berubah2. Sedari manusia itu hanya bisa merengek dalam pelukan ibu, sampai manusia itu bisa berlari kencang meninggalkan ibu.

Suatu kebodohan yang amat sangat apabila kita tak menoleh ke belakang untuk mengetahui diri ini seperti apa, sebagaimana. Mungkin, benar kata mereka. Ambisi keras akan masa depan yang benar2 telah melupakan memori diri sendiri. Yang bahkan selama ini melekat pada diri!

Ironis, dari sekian banyak warna yang telah mengisi, mengiringi perjalanan hidup ini. Sempatnya KAU benar2 melupakan siapa dirimu, apa yang engkau suka, apa yang benar2 dapat membuatmu bahagia.

Satu warna yang terlupakan, warna dimana itu menjadi nama sebuah kelompok kecil pemimpi "CIELS", yang pudar termakan waktu. warna yang selalu KAU pandangi ketika kau sendiri di sebuah lapang, berlarian. Warna yang selalu KAU pakai untuk menuai ilmu!!!

Sabtu, 19 Juli 2014

Capek, Menyerah, SEGITU DOANG?!!!


Pecah, tersapu kayak puing2 cangkir yang terisi air terlalu panas ketika membuat kopi, lalu berantakan. Ya, sama seperti otak ketika mulai panas dengan semua macam bentuk perintah dari eksternal maupun internal. Semua menjadi satu dari segala macam bentuk zat warna kimia yang tidak sehat. Berwarna itu indah bukan ? ya, indah ketika kita hanya melihatnya. BUKAN UNTUK DIMAKAN.

Banyak faktor yang mulai menjadi satu dan bergerumul seperti untaian benang layangan yang menggeletak dan kusut. Mungkin bisa kita melepas simpul2 yang terjadi begitu saja. Mungkinkah kita kuat dengan seterunya masing2 benang yang beradu ??? atau mungkin kita akan menyelesaikannya dengan sebuah gunting dan memotong simpul2 itu dan ikta ikat kembali dengan satu simpul mati?

Banyak cara yang bisa dilakukan hanya effeknya akan berbeda dari tiap2 carayang di gunakan. Sama seperti sebuah masalah yang telah bercampur aduk sehingga membuat otak memerintahkan mulut untuk berbicara "Menyerah, sudah letih".

Sebuah Simpul senyum licik, sinis, layaknya cowboy yang menodongkan pistolnya saat ingin merampok sebuah Bank muncul dalam suatu bagian otak terpencil. Seperti sebuah villa besar pada suatu desa yang masih sangat alami. Belum ada polusi, mengalirnya air sungai yang jernih dengan ikan - ikan atraktif meng-elokannya. Seketika sunggingan senyum licik itu berkata "SEGITU DOANG?"

Terlintas semua bayangan apa yang telah di usahakan, hingga tinggal saja merawatnya, mempertahankan, menghias dengan komposisi warna tanpa bahan pengawet. Ya, sesuatu dengan pengawet tidaklah bagus. Keindahan sesaat yang akan menipu kasat mata. Tapi indra perasa, akan menolak karena tahu akan akibat jika terus di konsumsi.

Selasa, 08 Juli 2014

Maaf: MEMBOSANKAN, SAMA


SESAK, setiap kalinya kubaca kembali memory yang ada di suatu halaman, rekaman history ketololan yang kini mungkin tak termaafkan.
tak ada sentuhan maupun cibiran yang tersampaikan melalui frekuensi. Hanya goresan kaca saja membuat linu. Menyayat setiap saraf kepala, menggoreskan nadi, menekan detakan jantung.

masih menyayat sampai kini

Ya, Kebodohan, ketololan, bahkan banyak kata buruk sebagai perumpamaan rekaman usang itu. Dengan pita - pita yang masih utuh tanpa ada goresan sedikitpun pada setiap sisinya.
Berkata maafpun terlalu percuma, MEMBOSANKAN!!!
tanpa adanya suatu tindakan yang berubah.

Bukankah itu yang seringkali tersampaikan pada tiap gerak langkah yang selalu membawamu pergi?
Perubahan ini, tetaplah SAMA.

Jumat, 04 Juli 2014

Tepian Senja


Menepi... ya, alunan ombak kecil itu mulai menepi kembali. Tanpa diundang, tanpa tersadar.
Garis pantai yang pernah kubuat kini mulai memudar. Tersapu olehmu yang selalu datang setiap saat.
Menguat...Aku menguat, berusaha bertahan menahanmu mengambil alih wilayahku.
Selalu kubertahan darimu hingga fokus pada pertahanan apa yang kupertahankan tanpa membuka mata.

Seiring cahaya senja yang menghilang, mataku tak lagi tersilaukan oleh matahari yang menyengat kedua mataku.
Kini kusadar, kau tak lagi mendekat tuk mencoba menerobos jarak, kau tak lagi berupaya memaksa menghilangkan garis itu. Seakan kau berkata selamat tinggal seiring senja menghilang.
Biarkan malam berjalan semestinya. Hingga kau tenggelam dalam gelap malam ini dan diselimuti ribuan cahaya bintang di atasmu.

Bukankah selalu begitu ? Gelombang mu selalu datang menepi tanpa peduli tebalnya tumbuh karang menghadangku. Menghujam kala badai. Menghilang ketika terharap

Mungkinkah adanya daratan baru yang kau tuju kini??? Indahkah daratan itu ??? Yakinkah kau tak kan ada karang tebal di sana yang memaksamu tetap terbatasi???

Betapa jauh daratan itu kini dengan tepian pulau kecil yang selalu kau datangi ? yang selalu memberikan taman tanpa ada jarak yang menjadi batasan untukmu.

Selasa, 01 Juli 2014

Home





Kalau udah capek untuk mencari jati diri, itu mungkin saatnya kita untuk kembali ke rumah. Well, at this point. Setelah gw mulai capek buka blog sana - sini yang akhirnya makin ga jelas, gw sadar kalo gw harus pulang ke rumah gw. Now, Im Home!!!

Setelah postingan terakhir sebelum ini, yang waktu itu emang bikin gw cukup STUCK!!! no way to anywhere, paling enggak setelah gw pulang sekarang ini gw punya banyak cerita yang mungkin bisa gw share lagi disini.

Lama merantau di blog, weblog, atau apapun namanya itu. Sekarang gw udah mulai jelas. Dengan profesi yang cukup jelas, tempat yang cukup jelas, walau emang masih ada beberapa hal dalam diri gw yang ga jelas kayak cacing kepanasan, loh.

Well, sekarang gw udah jadi penyiar. Satu profesi yang emang sempet jadi obsesi gw, yang bikin gw kadang sering ngomong cepet tapi ga jelas :| tapi itu dulu, sekarang ngomong pun udah ga secepet dulu karena ternyata emang hal utama "santai" jadi kuncinya. Tapi sebenernya gw bukan mau cerita kalo gw seorang penyiar. "Mulai pada bingung ya ini tulisan arahnya mau kemana?" xD


Setiap perjalanan emang selalu ada aja hambatannya, ga ada jalan mulus walaupun itu di tol sekalipun. Apalagi gw hidup di negara yang emang banyak jalanan yang tiap tahun harus ada perbaikan. Yaaa u know lah. At least disini jalannya parah banget! mungkin itu alesan kenapa serumit jalanan hidup yang udah gw lewatin sampe akhirnya gw pulang ke sini.

HOME!!! Sebenernya juga bukan kata2 gw sendiri. Entah kenapa itu selalu ngebayangin isi kepala gw yang masih ada otaknya walaupun ga sebesar punya dinosaurus. Pernah ada yang bilang ke gw, "suatu saat ketika kita udah mulai capek, kita bakal pulang kemana kita berasal kok". Dan gw tersadar khususnya sekarang ini kalo ini adalah rumah gw. Awal dimana gw mulai nulis pertama kalinya. Tempat dimana gw bener2 buta sama dunia blog, weblog,web atau jenis spesies lainnya. Tempat buat desigh blogspot aja gw masih di ajarin banget sama temen gw.

Kalo elo udah makin bingung inti dari tulisan ini mau kemana, jawabannya SAMA!!! gw juga sebenernya bingung mau kemana, yang jelas gw sekarang udah pulang ke sini.